Kristal leusin (leucin) adalah kristal yang nampak berminyak, sangat retraktil, berbentuk bulat dengan warna kuning kecoklatan yang memperlihatkan lingkaran konsentris dan goresan radial. Bentuk bulat leusin ini bukan bentuk leusin murni, karena leusin murni mengkristal dalam bentuk pelat.
Kristal ini jarang ditemukan karena kristal leusin biasanya tidak ditemukan dalam urin yang sehat. Apabila ditemukan (biasanya ditemukan dalam urin asam), maka disertai kristal tirosin pada pasien dengan penyakit hati dimana metabolisme asam amino terganggu. Adanya kristal leusin pada pemeriksaan sedimen urin sangat bermakna secara klinis. Ditemukannya kristal leusin sering disertai dengan bilirubin di dalam urin. Kristal leusin biasanya ditemukan dalam urin pasien dengan penyakit urin sirup maple, penyakit urin oasthouse, dan pada penyakit hati yang serius seperti sirosis hati terminal, hepatitis virus berat, dan penyakit hati acute yellow atrophy. Gejala lain mungkin termasuk pembengkakan perut, muntah, mual, disorientasi, dan malaise.
Leusine larut dalam asam asetat panas, alkohol panas, dan dalam alkali, tetapi tidak larut dalam asam klorida. Di bawah cahaya terpolarisasi, kristal leusin menghasilkan pola silang dengan tepi luar tampak seperti pecahan berlian.
Referensi
[1]Strasinger, Susan, and Marjorie Lorenzo. "Urinalisis dan cairan tubuh." EGC, 2017.
[2]www.healthline.com/health/urine-crystals#:~:text=Leucine%20crystals%20typically%20aren't,nausea%2C%20disorientation%2C%20and%20malaise (diakses 22 November 2022)
[3]www.medical-labs.net/leucine-crystals-in-urine-366 (diakses 22 November 2022)[4]Mundt, Lillian, and Kristy Shanahan. Graff's textbook of urinalysis and body fluids. Jones & Bartlett Learning, 2016.
ara
BalasHapusara
BalasHapusPosting Komentar