Trombosit adalah fragmen sel yang tersirkulasi dalam darah yang terlibat
dalam mekanisme hemostasis tingkat sel yang menimbulkan pembekuan darah
(trombus). Trombosit mempunyai dinding mukopolisakarida yang berfungsi
dalam reaksi adesi dan agregasi trombosit. Fungsi dari trombosit adalah
memperbaiki kerusakan pembuluh darah dan menginisiasi rantai reaksi untuk
pembekuan darah .
Pada keadaan jumlah trombosit dalam darah tepi lebih dari nilai normal (>400.000/µl) maka keadaan ini disebut dengan trombositosis. Trombositosis dapat bersifat primer (trombositosis esensial) atau sekunder.
Jika menggunakan obat, trombosistosis didiagnosa sebagai 'trombositosis esensial'. Artinya ada gangguan pada sumsum tulang yang menyebabkan peningkatan pembentukan trombosit, pada orang tua kerap terjadi 'myeloproliferatif disease', terjadi gangguan pada sumsum tulang, sering juga dikatakan sebagai lesi prekanker.
Trombositosis reaktif (sekunder), biasanya hanya sementara dan terjadi akibat peningkatan produksi akibat adanya perdarahan atau penggunaan trombosit yang lebih dari biasa.
Bahaya dari jumlah trombosit yang sangat tinggi (trombositosis) adalah dapat meningkatkan risiko trombosis, yaitu pembentukan gumpalan darah di dalam pembuluh darah sehingga menghalangi darah mengalir dengan normal di pembuluh darah vena (trombosis vena) atau pembuluh darah arteri (trombosis arteri)
Referensi :
.Kosasih, E.N. dan A.S. Kosasih, 2008. Tafsiran Hasil Pemeriksaan Klinik, Edisi
II, Karisma Publising Group Tangerang.
.Calistania C, Mulansari NA. Leukemia granulositik kronik. Dalam : Tanto
C, Liwang F, Hanifati S, Pradipta EA, editors. Kapita selekta kedokteran
edisi IV. Jakarta : Media Aesculapius; 2014. p.662-3
.Jeremy dan Roger, 2017. AT A GLANCE FISIOLOGI, Erlangga
.www.bayer.com/id/id/trombosis#:~:text=Trombosis%20adalah%20pembentukan%20gumpalan%20darah,darah%20arteri%20(trombosis%20arteri).
Posting Komentar