Ilustrasi : jackyface.en.ec21.com
|
Trisodium citrate
(Na3C6H5O7
.2 H2O) merupakan salah
satu antikoagulansia darah yang tidak toksik. Nama lain dari Trisodium
citrate adalah Natrium Sitrat ; Sitrosidin
; Sitnantin ; Sitnatin ; 2 - hydroxy - 1,2,3 -
propanetricorboxylic acid trisodium salt dihydrate dan Sodium citrat
dihydrat. Trisodium citrate
merupakan kristal atau serbuk putih yang tidak berbau dengan berat molekul
294,10. Bentuk serbuk pada penggunaan yang tidak hati-hati sering menimbulkan
kecelakaan kerja berupa iritasi pada saluran nafas yaitu batuk atau sesak
nafas. Serbuk Trisodium citrate juga merupakan bahan yang berpotensi mudah
meledak sehingga sebaiknya disimpan di tempat yang dingin dan kering. Trisodium
citrate adalah suatu chelating agent dan merupakan senyawa hidrokarbon
rantai lurus dengan formula kimia HOC (COONa)(CH2COONa)2.2H2O
Sebagai
antikoagulan in vitro umumnya digunakan dalam bentuk larutan. Cara kerja
antikoagulan ini adalah menghambat aktivitas faktor pembekuan dengan mengikat
kalsium menjadi kompleks kalsium sitrat, sehingga menghambat aktifitas
fibrinogen menjadi fribrin (bekuan).
Trisodium sitrat dihidrat 3.2% buffered
natrium sitrat (109 mmol/L) direkomendasikan untuk pengujian koagulasi dan
agregasi trombosit. Penggunaannya adalah 1 bagian citrate + 9 bagian darah. Dalam pemeriksaan
koagulasi seperti PPT, sitrat dipakai karena sitrat
memiliki pH netral sedangkan EDTA yang memiliki pH basa yamg akan mengakibatkan pemanjangan PPT
negatif. Sedangkan natrium sitrat konsentrasi 3,8% digunakan untuk pemeriksaan
erythrocyte sedimentation rate (ESR) atau KED/LED cara Westergreen.
Penggunaannya adalah 1 bagian sitrat + 4 bagian darah.
Secara komersial, antikoagulan sitrat dapat dijumpai dalam bentuk tabung
hampa udara dengan tutup berwarna biru terang. Namun sebaiknya
tidak menggunakan vacutainer karena dikhawatirkan dapat terjadi aktivasi
trombosit oleh shear vakum. Beberapa laboratorium mengkoreksi hematokrit,
terutama bila nilai hematokrit terlalu tinggi atau rendah, karena pada orang
dengan nilai hematokrit yang tinggi, diperlukan lebih banyak agonist oleh
karena kurangnya jumlah kalsium bebas yang terdapat di plasma.
Spesimen harus segera dicampur segera
setelah pengambilan untuk mencegah aktivasi proses koagulasi dan pembentukan
bekuan darah yang menyebabkan hasil tidak valid. Pencampuran dilakukan dengan
membolak-balikkan tabung sebanyak 4-5 kali secara lembut, karena pencampuran
yang terlalu kuat dan berkali-kali (lebih dari 5 kali) dapat mengaktifkan
penggumpalan platelet dan mempersingkat waktu pembekuan.
Untuk mendapatkan plasma sitrat harus segera dicentrifuge selama
15 menit dengan kecepatan 1500 rpm dan dianalisa maksimal 2 jam setelah
sampling.
Oleh @analismuslim
Posting Komentar