Translate

ilustrasi : www.uthsc.edu
Kristal Kalsium Oksalat adalah kristal yang paling sering ditemukan pada sedimen urin bahkan pada pasien yang sehat. Kristal Kalsium Oksalat dapat ditemukan pada sampel urin dalam semua pH, tetapi lebih sering pada pH urin yang asam dan netral dalam rentang pH 5,0-6,5. Dalam urin bentuk Kristal Kalsium Oksalat yang paling umum adalah bentuk dihidrat, yaitu berbentuk amplop yang cenderung kotak atau persegi. 
Walaupun dalam urin bentuk Kristal Kalsium Oksalat yang paling umum adalah bentuk dihidrat, namun kalsium oksalat monohidrat adalah bentuk paling stabil dan lebih sering diamati pada batu ginjal. 
Jika ditemukan 0-2 kristal kalsium oksalat /LPK (Negatif) dinyatakan normal, 2-5 kristal kalsium oksalat/LPK (Positif 1), dijumpai 2-20 /LPK (positif 2), >20 /LPK (positif 3) sudah dinyatakan tidak normal (Strasinger, 2016)yang dapat terkait dengan pembentukan batu ginjal, karena kebanyakan batu ginjal tersusun dari kalsium oksalat. 
Referensi :
.Gandasoebrata, R, 2010. Penuntun Laboratorium Klinik, cetakan ke-16, Jakarta : Dian rakyat
.Strasinger, S.K. dan Di Lorenzo, M.S. 2016. Urinalisis dan Cairan Tubuh. Alih. Bahasa: D.Ramadhani, N. B. Subekti. Jakarta: EGC.
.Alelign, T. (2018). Kidney Stone Disease: An Update on Current Concepts. Admingro. (2015).
zona=CONS&discussionID=74163&discussionTypeID=1
.www.digilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-anikcahyan-6195-2-babii.pdf
.Hasdianah, & Suprapto, S. I. (2014). Patologi dan Patofisiologi Penyakit. Yogyakarta: Nuha Medika
.Alelign, T., and B. Petros. 2018. “Kidney Stone Disease: An Update on Current Concepts”. Jurnal Hindawi. Vol. 2018: pp. 12.

1 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama