Ilustrasi : persikkediri.blogspot.com |
Visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan
bahwa pada tahun 2010 bangsa Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat,
berperilaku hidup bersih dan sehat serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu secara adil dan merata sehingga memiliki derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya yang
bersifat non instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat
agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan penyelesaian
masalah dengan memanfaatkan potensi masyarakat setempat tanpa bergantung pada
bantuan dari luar.
Pola pemberdayaan masyarakat yang dibutuhkan bukan
kegiatan yang sifatnya top-down intervention yang tidak menjunjung tinggi
aspirasi dan potensi masyarakat untuk melakukan kegiatan swadaya, akan tetapi
yang paling dibutuhkan masyarakat lapisan bawah terutama yang tinggal di desa
adalah pola pemberdayaan yang sifatnya bottom-up intervention yang menghargai
dan mengakui bahwa masyarakat lapisan bawah memiliki potensi untuk memenuhi
kebutuhannya, memecahkan permasalahannya, serta mampu melakukan usaha-usaha
produktif dengan prinsip swadaya dan kebersamaan
Pola pendekatan yang paling efektif untuk memberdayakan
masyarakat adalah the inner resources approach. Pola ini menekankan pentingnya
merangsang masyarakat untuk mampu mengidentifikasi keinginan-keinginan dan
kebutuhan-kebutuhannya dan bekerja secara kooperatif dengan pemerintah dan
badan-badan lain untuk mencapai kepuasan bagi mereka. Pola ini mendidik
masyarakat menjadi concern akan pemenuhan dan pemecahan masalah yang dihadapi
dengan menggunakan potensi yang mereka miliki.
Tujuan Pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat bertujuan
untuk meningkatkan potensi masyarakat agar mampu meningkatkan kualitas hidup
yang lebih baik bagi seluruh warga masyarakat melalui kegiatan-kegiatan
swadaya. Memberdayakan masyarakat bertujuan mendidik masyarakat agar mampu
mendidik diri mereka sendiri atau membantu masyarakat agar mampu membantu diri
mereka sendiri. Tujuan yang akan dicapai melalui usaha pemberdayaan masyarakat
adalah masyarakat yang mandiri, berswadaya, mampu mengadopsi inovasi, dan memiliki
pola pikir yang kosmopolitan.
Prinsip Pemberdayaan
masyarakat
Prinsip pemberdayaan masyarakat adalah menumbuh kembangkan potensi
masyarakat, meningkatkan kontribusi masyarakat dalam pembangunan kesehatan,
mengembangkan gotong-royong, bekerja bersama masyarakat, KIE berbasis
masyarakat, kemitraan dengan LSM dan organisasi masyarakat lain serta
desentralisasi.
Proses pemberdayaan masyarakat
- Getting to know the local community
Mengetahui
karakteristik masyarakat setempat (lokal) yang akan diberdayakan, termasuk
perbedaan karakteristik yang membedakan masyarakat desa yang satu dengan yang
lainnya. Mengetahui artinya untuk memberdayakan masyarakat diperlukan hubungan
timbal balik antara petugas dengan masyarakat.
- Gathering knowledge about the local community
Mengumpulkan
pengetahuan yang menyangkut informasi mengenai masyarakat setempat. Pengetahuan
tersebut merupakan informasi faktual tentang distribusi penduduk menurut umur,
sex, pekerjaan, tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, termasuk pengetahuan
tentang nilai, sikap, ritual dan custom, jenis pengelompokan, serta faktor
kepemimpinan baik formal maupun informal.
- Identifying the local leaders
Segala usaha pemberdayaan masyarakat akan sia-sia apabila tidak
memperoleh dukungan dari pimpinan / tokoh-tokoh masyarakat setempat. Untuk itu
faktor the local leaders harus selalu diperhitungkan karena mereka mempunyai
pengaruh yang kuat di dalam masyarakat.
- Stimulating
the community to realize that it has problems
Di
dalam masyarakat yang terikat terhadap adat kebiasaan, sadar atau tidak sadar
mereka tidak merasakan bahwa mereka punya masalah yang perlu dipecahkan. Karena
itu, masyarakat perlu pendekatan persuasif agar mereka sadar bahwa mereka punya
masalah yang perlu dipecahkan, dan kebutuhan yang perlu dipenuhi.
- Helping
people to discuss their problem
Memberdayakan
masyarakat bermakna merangsang masyarakat untuk mendiskusikan masalahnya serta
merumuskan pemecahannya dalam suasana kebersamaan.
- Helping
people to identify their most pressing problems
Masyarakat
perlu diberdayakan agar mampu mengidentifikasi permasalahan yang paling
menekan. Dan masalah yang paling menekan inilah yang harus diutamakan
pemecahannya.
- Fostering
self-confidence
Tujuan
utama pemberdayaan masyarakat adalah membangun rasa percaya diri masyarakat.
Rasa percaya diri merupakan modal utama masyarakat untuk berswadaya.
- Deciding
on a program action
Masyarakat
perlu diberdayakan untuk menetapkan suatu program yang akan dilakukan. Program
action tersebut perlu ditetapkan menurut skala prioritas, yaitu rendah, sedang,
dan tinggi. Tentunya program dengan skala prioritas tinggilah yang perlu
didahulukan pelaksanaannya.
- Recogniton
of strengths and resources
Memberdayakan
masyarakat berarti membuat masyarakat tahu dan mengerti bahwa mereka memiliki
kekuatan-kekuatan dan sumber-sumber yang dapat dimobilisasi untuk memecahkan
permasalahan dan memenuhi kebutuhannya.
10.
Helping
people to continue to work on solving their problems
Pemberdayaan masyarakat adalah suatu
kegiatan yang berkesinambungan. Karena itu, masyarakat perlu diberdayakan agar
mampu bekerja memecahkan masalahnya secara kontinyu.
- Increasing
people!s ability for self-help
Salah
satu tujuan pemberdayaan masyarakat adalah tumbuhnya kemandirian masyarakat.
Masyarakat yang mandiri adalah masyarakat yang sudah mampu menolong diri
sendiri. Untuk itu, perlu selalu ditingkatkan kemampuan masyarakat untuk
berswadaya.
Berdasarkan konsep pemberdayaan yang telah diuraikan dan
jika kita melihat kondisi yang ada saat ini bahwa bentuk pemberdayaan masyarakat
yang sudah dilakukan melalui penyediaan SDM di masyarakat yaitu dengan
memberdayakan kader desa siaga. Saat ini hampir di seluruh wilayah yang
melaksanakan program posyandu memiliki tenaga kader, sehingga mereka bisa
diberdayakan dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan
kader. Bagi desa yang akan dikembangkan menjadi desa siaga dan belum memiliki
tenaga kader, seyogyanya mempersiapkannya melalui proses rekruitmen
Pemberdayaan kader sebagai tenaga potensial di masyarakat diharapkan mampu
mendukung pengembangan desa siaga.
Untuk mendukung tercapainya masyarakat yang dapat
diberdayakan secara optimal, maka diperlukan sejumlah tenaga kesehatan yang
kompeten dalam membangun masyarakat tersebut. Berikut ini adalah kebutuhan
tenaga kesehatan baik jenis maupun jumlahnya.
Mengubah
Perilaku Masyarakat Menuju Hidup Bersih Dan Sehat
Pdpersi, Jakarta - Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional. Dalam konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia tahun 1948
disepakati antara lain bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya adalah hak yang fundamental bagi setiap orang tanpa
membedakan ras, agama, politik yang dianut dan tingkat sosial ekonominya.
Program pembangunan kesehatan yang dilaksanakan telah berhasil meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai
berbagai masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan
kesehatan. Oleh karena, itu diperlukan adanya reformasi di bidang kesehatan untuk
mengatasi ketimpangan hasil pembangunan kesehatan antar daerah dan antar
golongan, derajat kesehatan yang masih tertinggal dibandingkan dengan
negara-negara tetangga dan kurangnya kemandirian dalam pembangunan kesehatan.
Reformasi di bidang kesehatan perlu dilakukan mengingat lima fenomena yang
berpengaruh terhadap pembangunan kesehatan. Pertama, perubahan pada dinamika
kependudukan. Kedua, temuan-temuan ilmu dan teknologi kedokteran. Ketiga, tantangan
global sebagai akibat dari kebijakan perdagangan bebas, revolusi informasi,
telekomunikasi dan transportasi. Keempat, perubahan lingkungan .Kelima,
Demokratisasi.
Perubahan pemahaman konsep akan sehat dan sakit serta semakin maju IPTEK
dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit telah menggugurkan
paradigma pembangunan kesehatan yang lama yang mengutamakan pelayanan kesehatan
yang bersifat kuratif dan rehabilitatif. Paradigma pembangunan kesehatan yang
baru yaitu Paradigma Sehat merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan
masyarakat yang bersifat proaktif. Paradigma sehat sebagai model pembangunan
kesehatan yang dalam jangka panjang diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk
mandiri dalam menjaga kesehatan melalui kesadaran yang lebih tinggi pada
pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
Dalam Indonesia Sehat 2010, lingkungan yang diharapkan adalah yang kondusif
bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yang bebas dari polusi,
tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, pemukiman yang sehat,
perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan serta terwujudnya kehidupan
masyarakat yang saling tolong menolong. Perilaku masyarakat Indonesia Sehat
2010 yang diharapkan adalah yang bersifat proaktif untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri
dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan
masyarakat.
Dasar-Dasar Pembangunan Kesehatan
Untuk mencapai taraf kesehatan bagi semua, maka paling sedikit yang harus
tercakup dalam pelayanan kesehatan dasar adalah :
Ø Pendidikan tentang masalah kesehatan umum, cara
pencegahan dan pemberantasannya
Ø Peningkatan persediaan pangan
dan kecukupan gizi
Ø Penyediaan air minum dan
sanitasi dasar
Ø Pelayanan kesehatan ibu dan
anak termasuk keluarga berencana
Ø Imunisasi
Ø Pengobatan dan pengadaan obat
Oleh karena pelayanan kesehatan dasar merupakan kunci untuk mencapai
derajat kesehatan yang layak bagi semua, maka perencanaan, pengorganisasian dan
penyelenggaraan yang efisien mutlak diperlukan disamping harus berdasarkan :
Ø Perikemanusiaan
Ø Kesehatan sebagai hak asasi
Ø Pemberdayaan dan kemandirian
masyarakat
Ø Pengutamaan upaya kesehatan
promotif dan upaya kesehatan preventif
Ø Pelayanan kesehatan
perorangan yang sesuai kebutuhan
Ø Dukungan sumber daya kesehatan
Ø Misi Pembangunan Kesehatan
Ø Dalam mewujudkan Visi
Indonesia Sehat 2010, telah ditetapkan misi pembangunan kesehatan (DepKes RI,
1999)
Ø Menggerakkan pembangunan
nasional berwawasan kesehatan
Ø Untuk dapat terwujudnya
Indonesia Sehat 2010, para penanggung jawab program pembangunan harus
memasukkan pertimbangan-pertimbangan kesehatan dalam semua kebijakan
pembangunannya. Oleh karena itu seluruh elemen dari Sistem Kesehatan Nasional
harus berperan sebagai penggerak utama pembangunan nasional berwawasan
kesehatan.
Ø Mendorong kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat
Ø Perilaku sehat dan kemampuan
masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu
sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan.
Ø Memelihara dan meningkatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
Ø Salah satu tanggung jawab
sektor kesehatan adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau oleh masyarakat. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan
tidak hanya berada ditangan pemerintah, melainkan mengikutsertakan masyarakat
dan potensi swasta.
Ø Memelihara dan meningkatkan
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya
Ø Untuk terselenggaranya tugas
penyelenggaraan upaya kesehatan yang harus diutamakan adalah bersifat promotif
dan preventif yang didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif.
Ø Strategi Pembangunan
Kesehatan
Ø Strategi pembangunan nasional
harus berdasarkan pada kebijakan nasional, mencakup garis besar kegiatan dimana
semua sektor yang terlibat untuk mewujudkan kebijaksanaan tersebut. Beberapa
hal penting yang harus diterapkan adalah (DepKes RS, 1999)
Ø Pembangunan kesehatan
berwawasan kesehatan
Setiap program pembangunan nasional yang diselenggarakan di Indonesia harus
memberikan konstribusi positif terhadap kesehatan, yaitu terbentuknya
lingkungan sehat dan pembentukan perilaku sehat.
Oleh : Ariswanto Arba dkk
Posting Komentar