Pengertian Penyakit Menular
adalah Penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit tertentu atau oleh produk
toxin yang didapatkan melalui penularan bibit penyakit atau toxin yang
diproduksi oleh bibit penyakit tersebut dari orang yang terinfeksi, dari
binatang atau dari reservoir kepada orang yang rentan; baik secara langsung
maupun tidak langsung melalui tumbuh-tumbuhan atau binatang pejamu, melalui
vector atau melalui lingkungan.
Infeksi
adalah kolonalisasi
yang dilakukan oleh spesies asing terhadap organisme inang, dan bersifat pilang
membahayakan inang. Organisme penginfeksi, atau patogen,
menggunakan sarana yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri, yang pada
akhirnya merugikan inang. Patogen mengganggu fungsi normal inang dan dapat
berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organ tubuh, dan bahkan
kematian. Respons inang terhadap infeksi disebut peradangan.
Secara umum, patogen umumnya dikategorikan sebagai organisme mikroskopik,
walaupun sebenarnya definisinya lebih luas, mencakup bakteri,
parasit,
fungi,
virus,
prion,
dan viroid.
INFEKSI
Fungsi kekebalan tubuh menurun pada
kekurangan vitamin A, sehingga mudah terserang infeksi. Di samping itu lapisan
sel yang menutupi trakea dan paru-paru mengalami keratinisasi, tidak
mengeluarkan lender, sehingga mudah dimasuki mikroorganisme atau bakteri atau
virus dan menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Bila terjadi pada permukaan
dinding usus akan menyebabkan diare. Perubahan pada permukaan saluran kemih dan
kelamin dapat menimbulkan infeksi pada ginjal dan kantung kemih, serta vagina.
Perubahan ini dapat pula meningkatkan endapan kalsium yang dapat menyebabkan
batu ginjal dan gangguan kantung kemih. Kekurangan vitamin A pada anak-anak
disamping itu dapat menyebabkan komplikasi pada campak yang dapat menyebabkan
kematian. Vitamin A dinamakan juga vitamin anti infeksi.
Penyebab
penyakit menular
Penyakit menular pada umumnya disebabkan oleh penyebab
penyakit yang dapat dikelompokkan menjadi: virus, ricketsia,
bakteri, jamur, protozoa, cacing. Makhluk hidup atau
mikroorganisme sebagai pemegang peranan penting didalam
epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit menular atau
disebut agen infeksi. Berbagai agen infeksi adalah:
1. Virus
Virus adalah organisme yang amat halus. Karena amat halusnya
itu tidak dapat kita lihat dengan mikroskop biasa. Untuk itu
diperlukan suatu mikroskop elektron, yakni mikroskop yang dapat
membesarkan sampai 1000000 kali. Jenis-jenis virus yang dapat
menimbulkan penyakit banyak juga, antaranya yang dapat
menimbulkan penyakit-penyakit cacar, gondongan, influensa,
selesma, penyakit lumpuh anak-anak, penyakit anjing gila,
trachooma, dan lain-lain.
Flu Burung, dapat menular dari ayam ke manusia yang cocok dan
lemah.
2. Ricketsia
Rickettsia ialah benda-benda hidup yang juga amat halus, tetapi
tidak sehalus virus. Besarnya boleh dibilang antara besar virus
dan besar bakteri. Untuk dapat melihat rickettsia juga diperlukan
mikrsokop elektron. Penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh
rickettsia ialah: shoptyphus, scrubtyphus exanthematicus dan
lain-lain.
3. Bakteri
Bakteri ialah organisme yang amat halus, tidak dapat dilihat
dengan mata. Untuk dapat melihatnya diperlukan mikroskop.
Dengan alat ini organisme-organisme itu dapat diperbesarkan
sampai beratus- ratus kali. Tubuh bakteri terdiri dari bermacam-macam
zat telur yang belum jelas susunanya, tidak berzat hijau
daun, intinya tidak jelas. Cara berkembang biaknya ialah dengan
membelah diri. Ada bakteri yang menimbulkan penyakit-penyakit,
adapula yang tidak, bahkan ada pula yang menguntungkan
manusia. Menurut bentuknya bakteri dibagi dalam beberapa
golongan yakni:
1. Coccus: bentuknya seperti peluru. Inipun bermacam-macam
pula: staphylococ, pneumococ, streptococ, gonococ,
meningococ.
2. Basil: bentuknya seperti batang. Macam-macam basil: basil
TBC, basil lepra, basil dysenterie, basil tetanus, basil pes, dan
lain- lain.
3. Spiral: bentuknya seperti spiral.
4. Vibrio dapat dimasukkan dalam golongan ini (bentuknya
seperti koma ).
Yang menimbulkan penyakit framboesia dan syphilis ialah
sebangsa spiral yang disebut spirochaet. Sebagian besar dari
bakteri-bakteri tersebut hidup di alam bebas dan hidupnya dari
benda-benda mati. Tanpa bakteri-bakteri ini maka dunia akan
penuh dengan bangkai-bangkai tumbuh-tumbuhan atau hewanhewan;
jadi bakteri-bakteri itu malah menguntungkan manusia.
Bakteri-bakteri yang hidupnya dari benda-benda mati disebut
saprophyta. Di antara bakteri-bakteri ada golongan kecil yang
hidupnya selalu merugikan makhluk-makhluk yang
ditumpanginya. Bakteri-bakteri itu disebut parasit-parasit.
Makhluk-makhluk yang ditumpangi, disebut tuan rumah, dalam
bahasa asing hospes. Bakteri-bakteri yang dapat menimbulkan
penyakit disebut bakteri-bakteri patogen,
4. Cendawan
Cendawan ialah benda-benda hidup yang termasuk dalam
golongan tumbuhan-tumbuhan tidak berzat hijau daun, jadi
hidupnya tergantung pada benda-benda hidup lainya atau
tergantung dari makanan-makanan yang sudah tersedia. Ada
cendawan-cendawan yang tubuhnya hanya terdiri dari 1 sel saja,
(misalnya sel-sel ragi), adapula yang tediri dari banyak sel-sel
yang berderet-deret dan bersimpang siur seperti benang, disebut
micellium. Ada cendawan-cendawan yang hidup di alam bebas,
ada yang hidup pada tumbuhan-tumbuhan lainya, adapula yang
hidup pada binatang-binatang dan manusia. Di antaranya ada
yang menguntungkan, adapula yang merugikan (menimbulkan
penyakit-penyakit). Jenis-jenis jamur yang menguntungkan
manusia antara lain ialah Penicillium notatum. Dari jamur ini
dibuat orang obat yang terkenal penicillin. Dari jamur yang
disebut Streptomyces griseus disebut obat streptomycin. Obatobat
tersebut di atas terkenal sebagai antibiotica. Penyakit-penyakit,
pada manusia yang disebabkan oleh bangsa cendawan
antara lain ialah panau.
5. Cacing
Golongan cacing, yakni bermacam-macam cacing perut seperti
ascaris (cacing gelang), cacing kremi, cacing pita, cacing
tambang dan sebagainya.
penyakit yang dapat dikelompokkan menjadi: virus, ricketsia,
bakteri, jamur, protozoa, cacing. Makhluk hidup atau
mikroorganisme sebagai pemegang peranan penting didalam
epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit menular atau
disebut agen infeksi. Berbagai agen infeksi adalah:
1. Virus
Virus adalah organisme yang amat halus. Karena amat halusnya
itu tidak dapat kita lihat dengan mikroskop biasa. Untuk itu
diperlukan suatu mikroskop elektron, yakni mikroskop yang dapat
membesarkan sampai 1000000 kali. Jenis-jenis virus yang dapat
menimbulkan penyakit banyak juga, antaranya yang dapat
menimbulkan penyakit-penyakit cacar, gondongan, influensa,
selesma, penyakit lumpuh anak-anak, penyakit anjing gila,
trachooma, dan lain-lain.
Flu Burung, dapat menular dari ayam ke manusia yang cocok dan
lemah.
2. Ricketsia
Rickettsia ialah benda-benda hidup yang juga amat halus, tetapi
tidak sehalus virus. Besarnya boleh dibilang antara besar virus
dan besar bakteri. Untuk dapat melihat rickettsia juga diperlukan
mikrsokop elektron. Penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh
rickettsia ialah: shoptyphus, scrubtyphus exanthematicus dan
lain-lain.
3. Bakteri
Bakteri ialah organisme yang amat halus, tidak dapat dilihat
dengan mata. Untuk dapat melihatnya diperlukan mikroskop.
Dengan alat ini organisme-organisme itu dapat diperbesarkan
sampai beratus- ratus kali. Tubuh bakteri terdiri dari bermacam-macam
zat telur yang belum jelas susunanya, tidak berzat hijau
daun, intinya tidak jelas. Cara berkembang biaknya ialah dengan
membelah diri. Ada bakteri yang menimbulkan penyakit-penyakit,
adapula yang tidak, bahkan ada pula yang menguntungkan
manusia. Menurut bentuknya bakteri dibagi dalam beberapa
golongan yakni:
1. Coccus: bentuknya seperti peluru. Inipun bermacam-macam
pula: staphylococ, pneumococ, streptococ, gonococ,
meningococ.
2. Basil: bentuknya seperti batang. Macam-macam basil: basil
TBC, basil lepra, basil dysenterie, basil tetanus, basil pes, dan
lain- lain.
3. Spiral: bentuknya seperti spiral.
4. Vibrio dapat dimasukkan dalam golongan ini (bentuknya
seperti koma ).
Yang menimbulkan penyakit framboesia dan syphilis ialah
sebangsa spiral yang disebut spirochaet. Sebagian besar dari
bakteri-bakteri tersebut hidup di alam bebas dan hidupnya dari
benda-benda mati. Tanpa bakteri-bakteri ini maka dunia akan
penuh dengan bangkai-bangkai tumbuh-tumbuhan atau hewanhewan;
jadi bakteri-bakteri itu malah menguntungkan manusia.
Bakteri-bakteri yang hidupnya dari benda-benda mati disebut
saprophyta. Di antara bakteri-bakteri ada golongan kecil yang
hidupnya selalu merugikan makhluk-makhluk yang
ditumpanginya. Bakteri-bakteri itu disebut parasit-parasit.
Makhluk-makhluk yang ditumpangi, disebut tuan rumah, dalam
bahasa asing hospes. Bakteri-bakteri yang dapat menimbulkan
penyakit disebut bakteri-bakteri patogen,
4. Cendawan
Cendawan ialah benda-benda hidup yang termasuk dalam
golongan tumbuhan-tumbuhan tidak berzat hijau daun, jadi
hidupnya tergantung pada benda-benda hidup lainya atau
tergantung dari makanan-makanan yang sudah tersedia. Ada
cendawan-cendawan yang tubuhnya hanya terdiri dari 1 sel saja,
(misalnya sel-sel ragi), adapula yang tediri dari banyak sel-sel
yang berderet-deret dan bersimpang siur seperti benang, disebut
micellium. Ada cendawan-cendawan yang hidup di alam bebas,
ada yang hidup pada tumbuhan-tumbuhan lainya, adapula yang
hidup pada binatang-binatang dan manusia. Di antaranya ada
yang menguntungkan, adapula yang merugikan (menimbulkan
penyakit-penyakit). Jenis-jenis jamur yang menguntungkan
manusia antara lain ialah Penicillium notatum. Dari jamur ini
dibuat orang obat yang terkenal penicillin. Dari jamur yang
disebut Streptomyces griseus disebut obat streptomycin. Obatobat
tersebut di atas terkenal sebagai antibiotica. Penyakit-penyakit,
pada manusia yang disebabkan oleh bangsa cendawan
antara lain ialah panau.
5. Cacing
Golongan cacing, yakni bermacam-macam cacing perut seperti
ascaris (cacing gelang), cacing kremi, cacing pita, cacing
tambang dan sebagainya.
Berdasarkan cara penularan penyakit,
dibagi menjadi :
- Penularan Langsung
- Penularan tidak langsung
1.
Melalui Udara => Daroplet Nuclei, keluar melalui mulut /
hidung, dapat bertahan di debu, lantai, tempat tidur dalam waktu yang lama dan
mempunyai daya tahan yang kuat terhadap lingkungan dan kekeringan
2.
Melalui asupan makanan => penyakit saluran pencernaan,
dimana dapat dibagi lagi menjadi
^
Water Borne Disesase (Air), Port D’entry nya mulut & kulit
^
Food Borne Disease (makanan)
^
Milkborne Disease (susu)
3.
Melalui vektor
^
Mekanik, menempel (tikus)
^
Biologis, masuk dalam tubuh vektor (nyamuk)
Sumber Infeksi
- Infeksi Iatrogenik, merupakan
penyakit akibat tindakan klinis
- Hewan Reservoir
·
Hewan Carrier = hewan dari infeksi yang tidak terlihat
·
Hewan sebagai host intermediate = tempat berkembang biak
·
Vector
·
Hewan sebagai amplyfing host, berperan dalam meningkatkan
kondisi yang favourable untuk suatu penyakit
Sekali terpapar, berikutnya dapat
menjadi :
- Incubator Carrier, dapat
menularkan penyakit saat periode inkubasi
- Convalescent Carrier, dapat menularkan
penyakit setelah munculnya gejala penyakit
Penyakit
Menular dan Tidak Menular
Dewasa ini tingkat angka kematian
baik di Indonesia maupun di dunia secara globalnya relatif meningkat
pertahunnya, hal ini baik disebabkan kecelakaan, proses penuaan yang
menyebabkan kelamahan fungsi organ tubuh ataupun karena menderita berbagai
macam penyakit. Kita mengenal berbagai macam nama penyakit dan istilahnya baik
itu penyakit menular maupun penyakit tidak menular.
Penyakit menular yang juga dikenal sebagai penyakit infeksi dalam istilah medis adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar dan trauma benturan) atau kimia (seperti keracunan) yang mana bisa ditularkan atau menular kepada orang lain melalui media tertentu seperti udara (TBC, Infulenza dll), tempat makan dan minum yang kurang bersih pencuciannya (Hepatitis, Typhoid/Types dll), Jarum suntik dan transfusi darah (HIV Aids, Hepatitis dll).
Adapun penyakit yang tidak menular adalah penyakit yang diderita pasien yang pada umumnya disebakan bawaan/keturunan, kecacatan akibat kesalahan proses kelahiran, dampak dari berbagai penggunaan obat atau konsumsi makanan serta minuman termasuk merokok, kondisi stress yang mengakibatkan gangguan kejiwaan. Lebih lanjut akan kita bahas satu persatu berbagai macam penyakit baik itu yang menular ataupun penyakit tidak menular yang kerap diderita manusia, termasuk gajala dan proses penanganan atau pengobatannya baik dari obat-obatan medis (kimia) maupun obat-obatan tradisional.
Penyakit menular yang juga dikenal sebagai penyakit infeksi dalam istilah medis adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar dan trauma benturan) atau kimia (seperti keracunan) yang mana bisa ditularkan atau menular kepada orang lain melalui media tertentu seperti udara (TBC, Infulenza dll), tempat makan dan minum yang kurang bersih pencuciannya (Hepatitis, Typhoid/Types dll), Jarum suntik dan transfusi darah (HIV Aids, Hepatitis dll).
Adapun penyakit yang tidak menular adalah penyakit yang diderita pasien yang pada umumnya disebakan bawaan/keturunan, kecacatan akibat kesalahan proses kelahiran, dampak dari berbagai penggunaan obat atau konsumsi makanan serta minuman termasuk merokok, kondisi stress yang mengakibatkan gangguan kejiwaan. Lebih lanjut akan kita bahas satu persatu berbagai macam penyakit baik itu yang menular ataupun penyakit tidak menular yang kerap diderita manusia, termasuk gajala dan proses penanganan atau pengobatannya baik dari obat-obatan medis (kimia) maupun obat-obatan tradisional.
Penyakit Menular
Adalah suatu penyakit yang dengan
mudah berkembang ke tubuh lain dengan melalui perantara tertentu, secara
langsung maupun tidak langsung. Yang tergolong penyakit menular adalah :
- TBC
- Penyakit kulit (Jamur Kulit)
- Colera
- Flu / Pilek
- Penyakit Mata / Belek, dan lain-lain
Selain penyakit-penyakit di atas,
penyakit menular yang perlu diwaspadai dan dicegah, karena tergolong sangat
berbahaya yaitu HI/AIDS.
Setiap tahun, jutaan orang di
seluruh dunia meninggal karena penyakit infeksi. Penyakit infeksi adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasit dan jamur. RS Khusus
Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso mencatat beberapa penyakit infeksi yang paling
berbahaya di Indonesia antara lain: antrax, demam berdarah, demam chikungunya,
diare, filiariasis, flu burung, flu singapura, hepatitis, leptospirosis,
malaria, pneumonia, polio, SARS, sapi gila, Steven-Johnson Syndrome (infeksi
saluran nafas), dan tuberkulosis.
Berbeda dengan penyakit degeneratif
seperti hipertensi, penyakit
jantung, diabetes, asam
urat dan lainnya,
penyakit infeksi sebenarnya lebih mudah dicegah bila kita disiplin menerapkan
langkah-langkah pencegahan. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah Anda
terkena penyakit infeksi:
- Sering mencuci tangan. Mencuci tangan membantu
menghilangkan kuman yang Anda dapatkan dari binatang, tempat kotor, atau
benda-benda terkontaminasi. Anda terutama sangat disarankan untuk mencuci
tangan sebelum, selama dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan,
setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah memegang binatang.
- Rutin membersihkan dan
mensterilkan lantai dan permukaan, terutama di dapur dan kamar mandi. Sabun dan air biasanya cukup
untuk membersihkan kedua tempat itu, tetapi akan lebih aman bila juga
menggunakan desinfektan.
- Jauhi penderita penyakit yang
mudah menular melalui kontak,
misalnya flu, cacar air atau belekan. Bila Anda tidak dapat
menghindarinya, berhati-hatilah agar tidak menyentuh wajah Anda dengan
tangan sebelum Anda mencucinya.
- Cegah perkembangbiakan nyamuk
demam berdarah dan nyamuk lainnya dengan gerakan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur dan
Menggunakan anti nyamuk). Pastikan tidak ada air yang menggenang di rumah
Anda, kuras kamar mandi secara teratur, tutup tempat-tempat yang
berpotensi mengumpulkan air dan kubur botol, pot, tempayan dan benda-benda
penampung air lainnya.
- Masak dan sajikan makanan
dengan aman.
Ketahuilah makanan mana yang harus selalu disimpan di kulkas. Jangan
biarkan makanan yang mudah basi seperti susu segar, bakso, nuget ayam, dan
lainnya di tempat terbuka lebih dari dua jam. Tutuplah makanan dengan
rapat agar tidak dihampiri lalat. Cucilah buah-buahan dan sayuran mentah
dengan bersih. Masaklah daging, ayam dan telur sampai betul-betul matang.
Pastikan Anda membelinya dari sumber yang terpercaya. Daging yang
bersumber tidak jelas dapat membawa penyakit antrax dan flu burung yang
sangat berbahaya.
- Dapatkan imunisasi. Pastikan bayi Anda
mendapatkan semua imunisasi yang dibutuhkan sesuai jadwal. Bila Anda
bepergian ke daerah yang rawan, dapatkan imunisasi yang tepat sebelum Anda
berangkat ke sana. Jamaah haji wajib mendapatkan imunisasi meningitis
sebelum berangkat.
- Gunakan antibiotik dengan
bijak. Flu, demam
berdarah, dan infeksi virus lainnya tidak dapat diobati dengan antibiotik.
Bakteri dapat menjadi resisten bila Anda mendapatkan antibiotik pada saat
Anda tidak memerlukannya.
- Jagalah kebersihan dan
kesehatan hewan piaraan Anda.
Berikan imunisasi yang memadai kepada mereka. Pisahkan dengan tegas
barang-barang yang dipakai hewan dengan yang dipakai anggota keluarga
Anda. Bersihkan kotoran dan kandang mereka dengan teratur menggunakan
sabun dan desinfektan.
- Hindari kontak dengan binatang
liar yang mungkin membawa penyakit berbahaya. Tikus dapat membawa penyakit pes dan leptospirosis.
Burung dan ayam liar dapat membawa virus flu burung. Kucing dan anjing
liar dapat menularkan rabies.
- Makanlah makanan yang kaya antioksidan dan multivitamin A, C dan E. Tubuh Anda akan memiliki sistem imun yang lebih baik dengan mengkonsumsinya. Bila sistem imun Anda lemah, konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan pengobatan yang dapat meningkatkannya.
PENYAKIT MENULAR
Penyakit menular merupakan penyakit
yang ikut bertanggung jawab terhadap tingginya angka kematian di dunia.
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan mikroorganisme, baik bakteri,
virus, maupun jamur, yang bisa ditularkan dari satu orang penderita kepada
orang sehat hingga menyebabkan sakit seperti sumber penularan.
Cara terbaik untuk menghadang
infeksi penyakit adalah menghindarinya, yakni melalui imunisasi atau menjaga
kebugaran agar daya tahan tubuh meningkat. Secara umum, ada beberapa jenis
penyakit yang paling menular.
Tuberkulosis
Seperti halnya flu, kuman tuberkulosis (TB) menyebar di udara pada saat penderita batuk, bersin, atau meludah. Secara sosial, penderita TB dikonotasikan sebagai “orang berbahaya” karena penyakitnya menular ke orang lain sehingga dikucilkan dari lingkungannya.
Seperti halnya flu, kuman tuberkulosis (TB) menyebar di udara pada saat penderita batuk, bersin, atau meludah. Secara sosial, penderita TB dikonotasikan sebagai “orang berbahaya” karena penyakitnya menular ke orang lain sehingga dikucilkan dari lingkungannya.
Penderita TB di Indonesia tertinggi
ketiga di dunia sesudah India dan China. Gejala TB antara lain batuk berdahak,
demam, dahak campur darah, berat badan turun drastis, nyeri dada, sesak napas,
dan berkeringat pada malam hari. Namun, jika penderita disiplin mengonsumsi
obat dan rutin memeriksakan diri ke dokter, maka penyakit TB akan sembuh.
Hepatitis
Di Indonesia, jenis hepatitis yang banyak dijumpai adalah hepatitis A, B, dan C. Hepatitis A paling ringan dibanding jenis hepatitis lainnya dan saat ini pun sudah ada vaksinnya. Penularan terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feses pasien, misalnya makan buah-buahan dan sayur yang tidak dimasak atau minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasi.
Di Indonesia, jenis hepatitis yang banyak dijumpai adalah hepatitis A, B, dan C. Hepatitis A paling ringan dibanding jenis hepatitis lainnya dan saat ini pun sudah ada vaksinnya. Penularan terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feses pasien, misalnya makan buah-buahan dan sayur yang tidak dimasak atau minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasi.
Virus hepatitis B dan C ditularkan
melalui darah dan cairan tubuh yang terinfeksi, di antaranya transfusi darah,
hubungan seks, tato, tindik, dan injeksi. Untuk mencegah penularan, hindari
penggunaan bersama alat yang bisa terkontaminasi darah, seperti pisau cukur,
sikat gigi, jarum suntik, alat tato atau tindik; lakukan hubungan seks aman,
misalnya dengan kondom; serta imunisasi hepatitis B.
Malaria
Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan parasit plasmodium yang hidup dalam sel darah merah manusia dan ditularkan oleh nyamuk malaria, anopheles. Penyakit parasit ini masih menjadi wabah di sejumlah wilayah di Indonesia.
Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan parasit plasmodium yang hidup dalam sel darah merah manusia dan ditularkan oleh nyamuk malaria, anopheles. Penyakit parasit ini masih menjadi wabah di sejumlah wilayah di Indonesia.
Berbeda dengan nyamuk penyebab demam
berdarah, nyamuk penyebar malaria ini berkembang biak di kubangan-kubangan air
alami, seperti di sekitar sungai, sawah, tegalan, dan hutan, termasuk di
areal-areal bekas genangan banjir. Penyakit ini mudah dikenali dari gejala
meriang (panas dingin dan menggigil) serta demam berkepanjangan.
Cacar air
Hampir setiap orang pernah menderita cacar air saat kecil. Ini karena virus varicella zooster penyebab cacar air termasuk yang paling mudah menular dari orang ke orang. Virus ini juga bisa menyebabkan herpes. Kendati bisa disembuhkan, jangan sepelekan penyakit yang telah ratusan tahun dikenal orang ini karena bisa terjadi komplikasi sejumlah penyakit. Bekas gelembung berisi cairan pun bisa meninggalkan bopeng yang mengganggu penampilan.
Hampir setiap orang pernah menderita cacar air saat kecil. Ini karena virus varicella zooster penyebab cacar air termasuk yang paling mudah menular dari orang ke orang. Virus ini juga bisa menyebabkan herpes. Kendati bisa disembuhkan, jangan sepelekan penyakit yang telah ratusan tahun dikenal orang ini karena bisa terjadi komplikasi sejumlah penyakit. Bekas gelembung berisi cairan pun bisa meninggalkan bopeng yang mengganggu penampilan.
Influenza
Rasanya hampir semua manusia di bumi sangat kenal dengan penyakit yang paling mudah menular ini. Virus influenza dapat dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain, seperti halnya kita berpindah dari satu situs ke situs lain. Penularan terjadi karena kontak langsung, seperti bersin dan batuk, atau penularan tak langsung seperti menyentuh gagang pintu yang sudah tercemar virus.
Rasanya hampir semua manusia di bumi sangat kenal dengan penyakit yang paling mudah menular ini. Virus influenza dapat dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain, seperti halnya kita berpindah dari satu situs ke situs lain. Penularan terjadi karena kontak langsung, seperti bersin dan batuk, atau penularan tak langsung seperti menyentuh gagang pintu yang sudah tercemar virus.
Kebanyakan virus flu menyebabkan
gejala ringan berupa nyeri otot, batuk, bersih, demam, sakit kepala, lelah, dan
hidung tersumbat. Akan tetapi, ada pula gejala influenza yang bisa mematikan,
seperti flu spanyol yang membunuh lebih dari 40 juta orang di seluruh dunia
antara tahun 1918 dan 1920. Yang harus diwaspadai adalah, virus flu sampai saat
ini terus bermutasi dan menyebabkan berbagai penyakit, seperti flu burung atau
swine flu.
Posting Komentar